Seorang wanita adalah menteri dalam negeri dan keuangan dalam sebuah rumah tangga. Seorang wanita bertugas dalam mengatur dan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan oleh dirinya sendiri, suami, dan anak-anak. Kegiatan tersebut bahkan tak dianggap sebagai sesuatu yang berat. Kegiatan tersebut menjadi sebuah aktivitas rutin yang menyenangkan disela setumpuk pekerjaan kantor. Hal tersebutlah yang saya alami. Ditengah banyaknya pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier, berbelanja merupakan kegiatan yang bisa mengurangi kejenuhan karena padatnya pekerjaan.
Bagi sebagian wanita, Salah satu kegiatan menyenangkan adalah berbelanja. Berbelanja adalah kegiatan membeli di pasar, toko, kedai, dan sebagainya (KBBI daring). Kegiatan berbelanja di era kekinian dengan pengaruh kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi pun mengalami perubahan. Jika dulu berbelanja hanya dilakukan antara penjual dan pembeli bertemu secara langsung, maka di era digital ini kegiatan berbelanja bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa mengharuskan bertemunya penjual dan pembeli. Kegiatan tersebut lebih dikenal dengan belanja online. Data dari laman vemale yang penulis ambil menggambarkan bahwa belanja online didominasi oleh wanita dari berbagai usia dan latar belakang.
Belanja online menjadi salah satu gaya hidup yang mempengaruhi para kaum hawa di tengah pengaruh kemajuan TIK. Tak hanya fashion, segala kebutuhan hidup bisa dibeli dengan bermodal smartphone dan kuota internet. Dari data Survei Asosiasi E-commerse Indonesia dari laman ekonomi kompas bahwa barang yang paling banyak dibeli di toko online secara urut adalah fashion, mobile, electronic, books and magazine, dan groceries.
source: https://ekonomi.kompas.com/read/2014/10/13/084300126/Ketika.Orang.Indonesia.Lebih.Senang.Belanja.Online |
Dewasa ini para kaum hawa tertarik berbelanja secara online karena beberapa faktor. Salah satunya adalah kemudahan yang ditawarkan oleh toko-toko online. Toko-toko online tersebut menawarkan promo mulai dari gratis ongkos kirim, potongan harga (diskon), hingga bonus cashback. Selain banyaknya promo dari toko-toko online tersebut, faktor design dan fitur-fitur yang ada di toko online ikut menjadi penyebab para kaum hawa ini betah berlama-lama membuka aplikasi toko online. Hal tersebutlah yang kurasakan. Disaat kejenuhan melanda, hal yang paling sering kulakukan ketika bengong adalah membuka media sosial dan aplikasi toko online. Fitur yang menarik, promo dari toko, dan produk-produk yang bervariasi, disertai dengan kemudahan transaksi belanja menjadi alasan kenapa berbelanja online bisa menyenangkan dan menghilangkan kejenuhan.
Nah, untuk mencegah agar tidak menjadi konsumen yang kalap mata dan menjadi wanita bijak berbelanja, apa yang harus dilakukan para kaum hawa ini? Berikut solusi yang bisa kuberikan.
Nah, untuk mencegah agar tidak menjadi konsumen yang kalap mata dan menjadi wanita bijak berbelanja, apa yang harus dilakukan para kaum hawa ini? Berikut solusi yang bisa kuberikan.
Pahami Langkah Menjadi Konsumen Cerdas
Menjadi wanita bijak dengan berbelanja yang cerdas harus menjadi hal yang utama. Laman kominfo melalui infografisnya memberi tips menjadi konsumen yang cerdas. Menjadi konsumen cerdas di era digital memang amat penting. Wanita sebagai shopper harus bijak dan memahami langkah menjadi konsumen yang cerdas. Berikut 4 langkah menjadi konsumen cerdas yang harus dimiliki:
1. Teliti sebelum membeli
Berdasarkan pengalaman pribadi ketika berbelanja online, hal pertama yang kuperhatikan adalah informasi dari produknya. Apakah produk terbuat dari bahan yang aman, tidak berbahaya, tidak bajakan, dan lain-lain. Hal tersebut juga bisa kita terapkan ketika berbelanja langsung di toko atau pasar. Dalam berbelanja online, tips lain yang bisa dilakukan adalah dengan membaca ulasan dari pembeli lain tentang produk yang akan kita beli untuk mengetahui informasi produk. Jika ulasannya bagus, jangan ragu-ragu untuk membeli.
2. Pastikan sesuai standar
Di negara Indonesia, semua produk harus sesuai SNI. Dengan memastikan membeli produk yang ber-SNI kita menjaga diri sendiri dari hal yang tidak diinginkan. Berdasarkan pengalaman pribadi, hampir semua barang yang keluarga kami pakai berlogo SNI. Helm, pipa air, pompa, mainan, sepeda, dan masih banyak lagi. Memakai barang berlogo SNI berarti kita menjadi konsumen yang cerdas karena mementingkan keselamatan diri dan orang sekitar.
Membeli sesuatu semisal makanan atau obat-obatan, perhatikan tanggal kadaluarsa. Beberapa waktu silam ditemukan makanan kaleng yang dipenuhi dengan cacing. Berita tersebut sempat viral hingga banyak produk makanan kaleng ditarik dari pasaran. Untuk menghindari kejadian tersebut menimpa diri kita, cermat dan teliti dalam membeli produk menjadi hal yang penting. Cerdas memilih barang yang masih memiliki masa kadaluarsa lama. Tanggal kadaluarsa merupakan indikator penting untuk para konsumen agar cerdas membeli produk.
4. Belanja sesuai kebutuhan
Inilah langkah terpenting dalam berbelanja. Hampir semua wanita memiliki hobi berbelanja. Bahkan mereka kalap berbelanja jika ada promo menarik yang ditawarkan oleh toko. Untuk menghindari boros, sebagai wanita yang bijak dalam berbelanja kita dapat membuat list ditiap bulannya. Kita sebagai wanita membuat list barang primer dan sekunder yang perlu kita beli di tiap bulan agar sisa gaji bisa ditabung.
Pahami Hak sebagai Konsumen
Kita sebagai pembeli dalam hal ini konsumen memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban tersebut perlu diketahui oleh tiap konsumen. Sebagai wanita yang sering berkutat dalam dunia perbelanjaan, kita harus mengetahui hak dan kewajiban ketika menggunakan layanan barang dan jasa. YLKI menjabarkan melalui lamannya bahwa konsumen memiliki beberapa hak yaitu antara lain:
1. Mendapat kenyamanan dan keselamatan
Sebagai seorang konsumen, kita punya hak mendapatkan kenyamanan dan keselamatan ketika berbelanja. Kenyamanan dalam memilih barang dan jasa tanpa adanya intervensi dari penjual. Dalam transaksi belanja online, kerahasiaan data dari konsumen amat penting.
2. Memilih barang dan jasa yang dibutuhkan
Hak konsumen berikutnya adalah berhak memilih barang dan jasa yang dibutuhkan tanpa adanya halangan dari penjual.
3. Mendapat informasi yang benar
Mendapat informasi yang benar tentang barang dan jasa yang akan dibeli menjadi hak kita sebagai seorang konsumen. Dengan informasi yang benar, konsumen terhindar membeli barang yang memiliki kualitas rendah.
4. Didengar pendapat dan keluhannya
Sebelum membeli sesuatu, konsumen berhak untuk bertanya dan menyampaikan pendapat tentang barang yang dibeli. Selain itu, apabila pelayanan yang diterima konsumen kurang memuaskan, maka kita sebagai seorang konsumen berhak juga lho untuk menyampaikan keluhan. Namun, jika pelayanan yang kita dapat memuaskan pastinya kita sebagai seorang wanita bijak dan konsumen yang cerdas tak segan untuk memberikan bintang lima atau pujian.
5. Dilayani dengan baik dan tidak deskriminasi
Setiap pembeli adalah seorang raja tanpa memandang derajat dan status sosialnya. Baik itu punya segepok uang maupun hanya recehan tetaplah seorang pembeli adalah raja. Jadi, kita berhak mendapat pelayanan yang baik dari penjual.
6. Mendapat pembinaan dan pendidikan
Konsumen yang cerdas akan dengan senang hati mendapat pelatihan semacam workshop atau apapun itu untuk pembinaan.
7. Mendapat perlindungan hukum
Yup perlindungan hukum bagi konsumen amatlah penting. Apabila nanti ditemui kasus sengketa antara produsen dan konsumen, tak perlu khawatir, karena seorang konsumen pun berhak mendapat pembelaan dan perlindungan hukum.
8. Mendapat kompensasi ganti rugi
Kompensasi ganti rugi amat diperlukan konsumen jika menemui pelayanan atau barang yang tidak sesuai pesanan. Penjual pun berkewajiban untuk mengganti apa yang menjadi komplain pembeli.
Pahami Kewajiban sebagai Konsumen
Selain harus paham tentang hak sebagai seorang konsumen, pastinya harus diimbangi dengan pengetahuan tentang apa saja kewajiban dari konsumen. Kewajiban seorang konsumen menurut YLKI antara lain adalah:
1. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
2. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
3. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
4. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
Wanita Bijak, Belanja Barang Made in Indonesia
Produk buatan anak negeri tak kalah cantik dengan barang impor. Pelaku UMKM sekarang pun berlomba-lomba meningkatkan mutu produknya agar mampu bersaing dengan barang impor yang masuk di Indonesia. Sebagai seorang wanita Indonesia, alangkah lebih anggun dan cantiknya apabila kita memakai barang hasil karya anak bangsa.
Di kota kecil kami yaitu Kabupaten Pati, banyak sekali UMKM dari anak daerah memiliki barang dengan kualitas jempol. Kecap "Lele", "Keong" dan "Gentong" merupakan kecap khas Pati andalan ibu-ibu ketika memasak. Selain kecap, bahan makanan lain yang menjadi mutiara daerah Pati adalah trasi buatan Juwana. Selain bahan makanan, memakai batik khas dari Kabupaten Pati yaitu batik Bakaran membuat kepercayaan diri semakin tinggi. Pemkab Pati bahkan mewajibkan tiap hari Kamis memakai batik Bakaran bermotif ketela, karena kata Pati menurut orang Jawa adalah tepung yang terbuat dari ketela pohung. Dan Kota Pati tepatnya desa Margoyoso merupakan penghasil tepung pati atau tapioka.
Sedangkan di kota kelahiran suami yaitu Kudus memiliki sejuta UMKM. Produk UMKM menjamur mulai dari jenang, pisau, baju, tas, batik, dan masih banyak lagi. Keluarga besar suami adalah para pejuang UMKM di Kudus. Ibu mertua dan bu dhe merupakan salah satu senior di bidang bordir. Kami sekeluarga merupakan para pecinta produk dalam negeri.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang ada di Indonesia merupakan awal bangkitnya kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai barang hasil karya anak negeri. Melalui pameran-pameran, UMKM memamerkan produk-produk yang tak kalah bagusnya dengan buatan asing.
Mungkin kita pernah berpikir, kenapa barang impor jauh lebih murah dibanding barang dalam negeri? Jika kita konsumen cerdas, kita akan tahu apa yang menjadi penyebabnya. Karya anak negeri sekarang ini sudah lebih mementingkan kualitas. Banyak faktor yang menyebabkan harga yang ditawarkan lebih mahal seperti barang tersebut handmade, mahalnya biaya distribusi, dan barang memakai bahan dasar dari alam.
Apa salahnya kita memakai produk dalam negeri meski harga lebih mahal, akan tetapi kualitas terjaga. Selain itu, dengan membeli dan memakai barang buatan dalam negeri, manfaat yang didapatkan amatlah banyak. Taukah kita, memakai barang buatan dalam negeri membantu mengurangi angka pengangguran, menambah cadangan devisa negara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha, dan mendorong pelaku usaha dalam negeri meningkatkan kualitas produk.
Harkonas
Produk buatan anak negeri tak kalah cantik dengan barang impor. Pelaku UMKM sekarang pun berlomba-lomba meningkatkan mutu produknya agar mampu bersaing dengan barang impor yang masuk di Indonesia. Sebagai seorang wanita Indonesia, alangkah lebih anggun dan cantiknya apabila kita memakai barang hasil karya anak bangsa.
Di kota kecil kami yaitu Kabupaten Pati, banyak sekali UMKM dari anak daerah memiliki barang dengan kualitas jempol. Kecap "Lele", "Keong" dan "Gentong" merupakan kecap khas Pati andalan ibu-ibu ketika memasak. Selain kecap, bahan makanan lain yang menjadi mutiara daerah Pati adalah trasi buatan Juwana. Selain bahan makanan, memakai batik khas dari Kabupaten Pati yaitu batik Bakaran membuat kepercayaan diri semakin tinggi. Pemkab Pati bahkan mewajibkan tiap hari Kamis memakai batik Bakaran bermotif ketela, karena kata Pati menurut orang Jawa adalah tepung yang terbuat dari ketela pohung. Dan Kota Pati tepatnya desa Margoyoso merupakan penghasil tepung pati atau tapioka.
Contoh Produk Khas Pati yang sering kupakai |
Sedangkan di kota kelahiran suami yaitu Kudus memiliki sejuta UMKM. Produk UMKM menjamur mulai dari jenang, pisau, baju, tas, batik, dan masih banyak lagi. Keluarga besar suami adalah para pejuang UMKM di Kudus. Ibu mertua dan bu dhe merupakan salah satu senior di bidang bordir. Kami sekeluarga merupakan para pecinta produk dalam negeri.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang ada di Indonesia merupakan awal bangkitnya kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai barang hasil karya anak negeri. Melalui pameran-pameran, UMKM memamerkan produk-produk yang tak kalah bagusnya dengan buatan asing.
koleksi kakak ipar (jilbab biru) ketika Ibu Gubernur melihat bordirnya di pameran UMKM Karanganyar Jawa Tengah |
Mungkin kita pernah berpikir, kenapa barang impor jauh lebih murah dibanding barang dalam negeri? Jika kita konsumen cerdas, kita akan tahu apa yang menjadi penyebabnya. Karya anak negeri sekarang ini sudah lebih mementingkan kualitas. Banyak faktor yang menyebabkan harga yang ditawarkan lebih mahal seperti barang tersebut handmade, mahalnya biaya distribusi, dan barang memakai bahan dasar dari alam.
Apa salahnya kita memakai produk dalam negeri meski harga lebih mahal, akan tetapi kualitas terjaga. Selain itu, dengan membeli dan memakai barang buatan dalam negeri, manfaat yang didapatkan amatlah banyak. Taukah kita, memakai barang buatan dalam negeri membantu mengurangi angka pengangguran, menambah cadangan devisa negara, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha, dan mendorong pelaku usaha dalam negeri meningkatkan kualitas produk.
Harkonas
Untuk mengkampanyekan hak dan kewajiban konsumen, serta menjadi konsumen yang cerdas, tanggal 20 April dijadikan sebagai Hari Konsumen Nasional. Penetapan harkonas pastinya memiliki tujuan yang baik agar perdagangan di era kekinian yaitu zaman digital ini dapat berlangsung secara aman dan nyaman. Kenyamanan berbelanja baik untuk penjual maupun pembeli. Melalui laman harkornas.id dijelaskan secara gamblang tentang latar belakang dan tujuan penetapan Harkornas.
Apresiasi yang tinggi untuk penetapan Hari Konsumen Nasional ini. Sebagai seorang wanita yang kerap melakukan transaksi jual beli baik barang dan jasa melalui online ataupun offline, senang dan bangga sekali bahwa seorang konsumen memiliki hak yang begitu besar. Apa yang disosialisasikan di Hari Konsumen Nasional semoga benar-benar memberi keuntungan dan perlindungan bagi konsumen sehingga memancing pelaku usaha untuk bertindak sesuai dengan etika. Etika yang sehat dalam perdagangan barang dan jasa sehingga kecurangan seperti pembajakan dan produksi barang yang membahayakan konsumen semakin berkurang, bahkan hilang.
Wanita yang bijak berbelanja akan mementingkan kecerdasan. Kecerdasan berliterasi produk dan memilah sesuai dengan kebutuhan. Jika kita cerdas dalam memahami dan menerapkan hak dan kewajiban sebagai konsumen, maka kegiatan belanja baik online ataupun offline makin terasa nyaman dan menyenangkan. Wanita bijak, belanja apapun, cerdas yang utama.
Bahan Bacaan
https://ylki.or.id/kewajiban-konsumen/
https://ylki.or.id/hak-konsumen/
https://kominfo.go.id/content/detail/7305/4-langkah-menjadi-konsumen-cerdas/0/infografis
https://www.vemale.com/ragam/109266-survei-membuktikan-aktivitas-belanja-online-didominasi-wanita-ini-faktanya.html
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/10/13/084300126/Ketika.Orang.Indonesia.Lebih.Senang.Belanja.Online
https://kbbi.web.id/belanja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar